Hidup bukan sekedar hidup

Wednesday, October 21, 2020

Menerima

 

Pada akhirnya kamu harus menerima. Bahwa tidak semua apa yang kamu inginkan dapat kamu dapatkan. Pada akhirnya kamu harus memahami bahwa kuasamu hanyalah tidak lebih dari selembar wacana. Kamu harus mengerti dan paham itu. Tidak nyaman memang. Tidak mudah memang. Bisa mengerti, memahami dan menerima. 

Dengan begitu kamu akan tetap berada di jalanmu. Kamu akan tetap mengenali dirimu. Meski dunia bercanda. Meski dunia bersandiwara. Meski dunia tertawa. Namun ia tetaplah kejam. Jika kamu tidak menerima, kamu akan tergilas kekejaman itu. Menerimalah agar engkau selamat. Hapus semua kecewamu dengan tawa.

Menerima tidak sama dengan menyerah. Menerima tidak berarti pecundang. Sebuah kata yang sangat kamu benci menyerah dan pecundang. Tentu tidak ada yang mau menjadi pecundang dan menyerah. Namun menerima harus kamu lakukan. Karena menerima adalah obat. Obat sekaligus penawar bagi dahaga akan kejamnya dunia. 

Namun jangan pula engkau tempatkan menerima sebelum mencari. Sebagaimana engkau menempatkan syukur sebelum usaha. Karena menerima bukanlah pembenaran atas segala gundahmu. Atas segala resahmu. Atas segala kecewamu. Namun menerima adalah langkah mulia setelah engkau mencari. Menerima sebagaimana syukur setelah engkau berusaha.

Mencarilah sesuka hatimu sekehendakmu. Namun kamu harus sadar betul bahwa apapun yang kamu dapat setelah pencarianmu harus kamu terima.  

Share:

0 comments:

Post a Comment